Penggemar MANCHESTER UNITED mengatakan Erling Haaland harus DILARANG setelah menunjukkan rasa cintanya secara eksplisit kepada rekan setimnya Jack Grealish.
Grealish (27) diwawancarai oleh Sky Sports setelah kesuksesan gelar Manchester City ketika Haaland muncul entah dari mana untuk menyatakan cintanya pada pemain sayap itu.
Penyerang asal Norwegia itu berteriak, “Aku sangat mencintaimu, kamu tahu itu” di telinga sesama bintang City.
Dave Jones yang kesal segera meminta maaf kepada pemirsa Sky atas bahasa buruk Haaland.
Tetapi beberapa penggemar United menunjuk pada preseden dalam kasus mantan bintang Wayne Rooney yang bisa membuat Haaland dilarang bermain.
Mantan striker Inggris, 37, ditangguhkan untuk dua pertandingan pada bulan April 2011 setelah mengumpat di depan kamera setelah gol penentu kemenangannya dalam kemenangan 4-2 atas West Ham.


Larangan tersebut masih menjadi hal yang menyakitkan bagi para penggemar Manchester United karena termasuk pada semifinal Piala FA 2011 melawan Manchester City.
Kemenangan City membuat mereka mencapai final, di mana mereka akan mengamankan trofi pertama mereka di era Sheikh Mansour.
Banyak yang menganggap kemenangan City pada tahun 2011 sebagai momen penting dalam kesuksesan mereka baru-baru ini.
Dan implikasi kutukan Haaland di siaran langsung TV tidak hilang dari ingatan para penggemar United.
PENAWARAN TARUHAN DAN BERLANGGANAN GRATIS – PENAWARAN PELANGGAN BARU TERBAIK
Seorang penggemar men-tweet: “Haaland-lah yang mendapat larangan bermain saat itu. Wayne Rooney melewatkan semifinal Piala FA karena mengumpat di TV. Tapi mereka tidak punya nyali untuk melakukan itu.”
Namun Sun Sport memahami bahwa pemain Norwegia itu tidak akan menghadapi tindakan disipliner apa pun.
Pimpinan FA tidak yakin tindakan apa pun diperlukan dan tidak ada rencana untuk menyelidikinya.
Pasalnya, umpatan dalam diskusi media bukanlah sesuatu yang otomatis memicu penyelidikan FA.
FA hanya akan melakukan intervensi jika mereka merasa konteks dan nada komentar tersebut memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Yang terpenting, ledakan Rooney terjadi selama pertandingan itu sendiri dan dinilai sebagai “ofensif, ofensif, dan menghina” dalam konteks tersebut.
Sebaliknya, penampilan Haaland muncul jauh setelah peluit akhir dibunyikan, dan merupakan bagian dari curahan kegembiraan dan kegembiraan, bukan kemarahan.
Penggemar United berharap bahwa larangan apa pun terhadap Haaland mungkin akan membuatnya absen di final Piala FA melawan United pada 3 Juni.