PEMILIK RUMAH yang membangun tembok bata untuk membalas dendam pada tetangganya yang menyebalkan telah memicu hiruk pikuk pinggiran kota.
Dampak aneh ini terekam di media sosial ketika kedua warga Australia tersebut mengklaim tanah mereka.
Pertengkaran mencapai titik kritis ketika Valentina dari Sydney barat membawa beberapa tukang untuk membangun tembok penahan.
Rekaman menunjukkan tetangganya dengan marah menyapu air ke proyek tersebut dan akhirnya menyerang para pekerja dengan selang, memercikkan mereka dan ke dinding.
Valentina memfilmkan seluruh cobaan itu dan terdengar di latar belakang berkata: “Orang tuamu pasti bangga.
“Kau merusak tembok.”


Pedagang itu kemudian mengambil ular itu dari pria itu dan menyemprotnya kembali.
Dia terlihat marah dan mulai menyapu batu bata dari dinding.
Valentina lalu berkata: “Kamu sakit, kamu sakit… Pergilah ke rumah sakit.
“Apakah kamu akan membayarnya.”
Video ini telah ditonton lebih dari 8,3 juta kali.
Valentina kemudian menanggapi komentar di video TikToknya untuk menjelaskan situasinya lebih lanjut.
Wanita itu mengklaim tembok itu dibangun secara sah dan karena suatu alasan.
Dia berkata: “Kami memiliki semua survei perbatasan yang menunjukkan bahwa tembok itu pasti milik kami.
“Tembok itu baik-baik saja, itu bukan milik mereka, itu tidak mempengaruhi mereka dengan cara apa pun.”
Namun, perselisihan ini mendapat banyak perhatian sehingga ditampilkan dalam acara hit Australia A Current Affair.
Neighbor Connie juga membintangi episode tersebut untuk menceritakan sisi ceritanya.
Dia mengungkapkan, perselisihan sebenarnya terjadi karena aliran air hujan.
Connie berkata, “Saya harus melindungi properti saya.”
Pada saat pertunjukan pada tahun 2022, New South Wales mengalami periode badai hebat yang jarang terjadi.
Akibatnya, rumah Valentina – yang letaknya lebih rendah dari rumah Connie – terendam banjir dari tempat yang lebih tinggi sehingga dibangunlah tembok.
Valentina berkata: “Dia mengirimkan airnya ke rumah kami dan membanjiri properti kami.
“Dia pikir rumah kita seharusnya menampung semua air hujannya.”
Connie berpendapat dia tidak bisa menahan alam.
Connie berkata: “Itu adalah air permukaan yang berasal dari langit, bukan air hujan dan saya tidak dapat mengendalikannya.
“Kebijakan dewan mengatakan aliran air tidak boleh terhalang oleh tepi jalan, pagar atau tembok penahan.
“Saya tidak akan menyerah, polisi bisa menangkap saya.
“Tetapi saya harus melindungi tanah saya.”
Valentina mengaku tetangganya mulai syuting segera setelah para pekerja tiba.
Valentina berkata: “Mereka diminta untuk tidak merekamnya dan tetap melanjutkan.”


Tembok tersebut diduga berakhir miring, dan akan dibawa ke pengadilan sengketa setempat tahun ini.
Perseteruan bertetangga itu rupanya sudah berlangsung selama delapan tahun.